1Saya menulis Blog ini hanya karna ingin mendokumentasikan Tugas-tugas kulia saya, yaitu Sistem Operasi. Mohon mav jika dalam penulisan terdapat kesalahan, mohon dimaklumi dan diminta partisipasinya untuk berbagi komentar, kritik dan saran yang membangun agar saya dapat memperbaiki pos saya berikutnya..
Makasihh :)
. Jelaskan
Fungsi Scaduling (Penjadwalan)
Jawab:
Scaduling
(penjadwalan) berfungsi menentukan kapan serta berapa lama proses tersebut
boleh menggunakan processor. Penjadwalan proses merupakan
basis sistem operasi multi-programming. Dengan
mengalihkan pemroses diantara proses-proses
yang ada, system operasi membuat system computer menjadi lebih produktif dan
efisien. Sasaran multiprogramming adalah mempunyai proses yang
berjalan (dieksekuasi) disetiap waktu untuk memaksimumkan utilisasi pemroses. Jika terdapat beberapa proses di sistem, satu
proses berjalan sedangkan sisanya menunggu sampai pemroses bebas dan proses itu
dijadwalkan untuk dijalankan.
2. Jelaskan
Algoritma FIFO dan SJF
Jawab:
a. Algoritma
FIFO (First In First Out)
Merupakan penjadwalan tidak berprioritas. FIFO
adalah penjadwalan paling sederhana, yaitu proses-proses diberi jatah waktu
pemroses berdasarkan waktu kedatangan. Pada saat proses mendapat jatah waktu
pemroses, proses dijalankan sampai selesai.
Penilaian penjadwalan ini berdasarkan kriteria
optimasi :
Ø Adil, dalam arti resmi (proses yang datang
duluan akan dilayani lebih dulu), tapi dinyatakan tidak adil karena job-job
yang perlu waktu lama membuat job-job pendek menunggu. Job-job yang tidak
penting dapat membuat job-job penting menunggu lama.
Ø Efisiensi, sangat efisien.
Ø Waktu tanggap sangat jelek, tidak cocok untuk
sistem interaktif apalagi untuk sistem waktu nyata.
Ø Turn around time kurang baik.
Ø Throughtput kurang baik. FIFO jarang digunakan
secara mandiri, tetapi dikombinasikan dengan skema lain.
Ø Baik untuk sistem batch yang sangat jarang
berinteraksi dengan pemakai.
Ø Sangat
tidak baik (tidak berguna) untuk sistem interaktif, karena tidak memberi waktu
tanggap yang baik.
Ø Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata
(real-time applications).
Contoh:
Ada 4 proses, yaitu P1, P2, P3, dan P4 sedang menunggu dijadwal dengan prediksi Burst Time (waktu eksekusi) 10ms, 3ms, 5ms, 4ms. Diasumsikan keempat proses masuk pada saat yang hampir bersamaan, yaitu detik ke-0. Misalkan urutan masuknya proses: P1, P2, P3 dan P4, maka Gantt Chart untuk penjadwalannya adalah:
Maka: Waiting Time untuk P1 = 0, P2 = 10, P3 =
13, P4 = 18 dan Rata-rata Waiting Time = (0 + 10 + 13 + 18)/4 = 10,25
ms. Sementara jika urutan masuknya
proses P2, P4, P3, P1 maka Gantt Chart untuk penjadwalnya adalah:
Maka Waiting timenya adalah: P1 = 12, P2 = 0,
P3 = 7, P4 = 3 dan Rata-rata Waiting Timenya adalah: (12 + 0 + 7 + 3) / 4 = 5,5
ms
b.
Algoritma
SJF (Shortest Job First)
Penjadwalan SJF(Shorthest Job First) adalah
kasus khusus untuk algoritma penjadwalan Prioritas. Prioritas dapat
diasosiasikan masing-masing proses dan CPU dialokasikan untuk proses dengan
prioritas tertinggi. Pada penjadwalan SJF, proses yang
memiliki CPU burst paling kecil dilayani terlebih dahulu. SJF adalah algoritma
penjadwalan yang optimal dengan rata-rata waktu tunggu yang minimal.
Hal
yang sulit dengan SJF algoritma adalah mengethaui waku dari proses berikutnya.
Untuk penjadual long term (lama) di sistem batch, kita bisa menggunakan panjang
batas waktu proses yang user sebutkan ketika dia mengirim pekerjaan. Oleh
karena itu SJF sering digunakan di penjadwal long term. Walau pun SJF optimal
tetapi ia tidak bisa digunakan untuk penjadual CPU short term. Tidak ada jalan
untuk mengetahui panjang dari CPU burst berikutnya. Salah satu cara untuk
mengimplementasikannya adalah dengan memprediksikan CPU burst berikutnya
Terdapat dua skema :
Ø Non
preemptive, bila CPU diberikan pada proses, maka tidak bisa ditunda sampai CPU
burst selesai.
Ø Preemptive,
jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek dari sisa waktu
proses yang saat itu sedang dieksekusi, proses ini ditunda dan diganti dengan
proses baru. Skema ini disebut dengan Shortest-Remaining- Time-First (SRTF).
Contoh:
v Non Preemptive:
Misalnya terdapat empat proses dengan panjang CPU burst dalam milidetik seperti gambar di bawah ini:
Penjadwalan proses dengan algoritma SJF (non-preemptive) dapat dilihat pada gant chart berikut :
Waktu
tunggu untuk P1 adalah 0, P2 adalah 26, P3 adalah 3 dan P4 adalah
7 sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (0 + 6 + 3 + 7)/4 = 4 milidetik.
Sedangkan Penjadwalan proses dengan algoritma SRTF (preemptive) dapat dilihat
pada gant chart berikut :
Waktu
tunggu untuk P1 adalah 9, P2 adalah 1, P3 adalah 0 dan P4 adalah
4 sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (9 + 1 + 0 + 4)/4 = 3 milidetik.
Meskipun
algoritma ini optimal, namun pada kenyataannya sulit untuk diimplementasikan
karena sulit untuk mengetahui panjang CPU
burst berikutnya. Namun nilai ini dapat diprediksi. CPU burst berikutnya biasanya
diprediksi sebagai suatu rata-rata eksponensial yang ditentukan dari CPU burst sebelumnya atau “Exponential Average”.
v Preemptive:
Misalnya terdapat empat kedatangan proses seperti gambar di bawah ini
Maka
Average waiting timenya adalah
Average
waiting time
: (9+1+0+2)/4=3. Jadi kita lihat bahwa dengan premptive lebih baik hasilnya daripada non preemptive.
: (9+1+0+2)/4=3. Jadi kita lihat bahwa dengan premptive lebih baik hasilnya daripada non preemptive.
Sumber:
-
http://sauri-sofyan.blogspot.com/2010/04/penjadwalan-proses-pada-sebuah-sistem.html à sabtu 17 Maret 2012 à 14:06
- http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=fungsi%20penjadwalan%20sistem%20operasi&source=web&cd=6&ved=0CEIQFjAF&url=http%3A%2F%2Fwahyu.staff.umm.ac.id%2Ffiles%2F2011%2F03%2F6-Penjadwalan-Interaksi-Proses.pptx&ei=kDZkT4fFGZCJrAeZyrm8Bw&usg=AFQjCNFgFuw1UdiHiJJP4Plce9uKhTZerA à sabtu 17 Maret 2012 à 14:09
-
http://blog.unsri.ac.id/roma08/tk08/algoritma-penjadwalan-teori-tentang-antrian-sistem-operasi/mrdetail/5463/ à sabtu 17 Maret 2012 à 14:15
-
http://padjefadishaydan.blogspot.com/2011/12/tugas-sistem-operasi-penjadwalan-proses.html à sabtu 17 Maret 2012 à 14:21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar